• Analisis harus dapat memenuhi persyaratan/kebutuhan yang ditentukan
• Menggunakan metode dan peralatan yang telah diuji untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan/tujuan penggunaannya (Fit for the Purpose).
• Menggunakan personil/analis yang kompeten (Qualified)
Jenis-jenis metode analisis:
1) Metode baku/standar yaitu: metode analisis yang dipublikasikan/diterbitkan oleh badan standar internasional atau nasional yang berwenang, seperti AOCS, ASTM, ISO,APHA , WHO dan lain lain.
2) Metode tidak baku/non standar, diantaranya:
• Metode yang dikembangkan laboratorium, yaitu metode baku yang dimodifikasi oleh laboratorium, seperti dalam hal penggunaan peralatan, penggunaan bahan kimia atau prosedur yang digunakan. Misalnya untuk efisiensi maka penggunaan bahan kimia ada yang diganti dengan bahan kimia lain yang lebih murah tetapi fungsinya sama.
• Metode baku yang digunakan diluar penggunaan utamanya atau diperluas penggunaannya dari rancangan semula. Misalnya SNI 2891-1992 ruang lingkupnya untuk makanan dan minuman tetapi digunakan juga untuk analisis pakan.
• Metode publikasi yaitu metode analisis yang dikembangkan oleh ilmuan atau enggineer secara individu dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau monografi atau metode yang dipublikasikan oleh pemasok bahan kimia, pemasok peralatan, atau badan lain yang tidak berwenang menerbitkan metode analisis.
• Metode in house yaitu metode yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh laboratorium untuk keperluannya.
• Metode tidak resmi yang dimodifikasi untuk keperluan analisis/analisis tertentu.
Pemilihan Metode Analisis
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metode analisis diantaranya:
o Mengidentifikasi standar yang tepat, bahan acuan, metode dan prosedur analisis yang dapat digunakan.
o Memperkirakan persyaratan bahan-bahan dan tenaga/personil serta persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
o Melakukan evaluasi metode standar dan prosedur terhadap syarat analisis.
o Memilih metode analisis yang tepat dan konsisten sesuai dengan syarat analisis dan sumber daya yang ada.
Dalam memilih metode analisis perlu dipertimbangkan:
• Kecocokan/kesesuaian metode
• Kehandalan/ketangguhan
• Kepekaan
• Kecepatan/kemudahan
• Kepraktisan / fleksibel
• Keamanan
Cara menentukan metode analisis yang akan digunakan:
• Menetapkan tujuan
• Jenis metode
• Kemungkinan penggunaan metode
• Macam atribut metode yang digunakan
• Pemilihan metode alternatif
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode analisis adalah:
• Apakah analisis dilakukan untuk 1 sampel, jarang atau sering dengan contoh yang sama.
• Pereaksi apa saja yang harus tersedia
• Berapa lama waktu yang diperlukan
• Apa jenis matriks sampel yang dianalisis
• Berapa tingkat ketelitian yang diharapkan
• Apa ada zat pengganggu
• Apa ada badan khusus atau persyaratan peraturan, batas tindakan, atau batas pelaporan
• Apakah diperlukan prosedur yang mampu menseleksi,mendeteksi, dan identifikasi untuk campuran
• Berapa biaya yang harus dibayar pelanggan.
Jika menggunakan metode yang dikembangkan sendiri harus
• Merupakan kegiatan yang direncanakan
• Ditugaskan kepada personil yang memenuhi persyaratan
• Dilengkapi dengan sumber daya laboratorium yang memadai.
Apabila menggunakan metode non standar, maka harus :
• Mendapat persetujuan pemilik sampel
• Memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh pemilik sampel
• Sesuai dengan tujuan analisis.
No comments:
Post a Comment
post your comment